Juru Kamera : Dedi Effendi
Tayang : Rabu, 4 Januari 2006, Pukul 12 WIB.
indosiar.com, Jakarta - Mata, organ tubuh kita yang sangat vital. Dengan mata, kita melihat keindahan dunia. Tak bisa dibayangkan bila seseorang yang tadinya bisa melihat dunia, tiba-tiba menjadi buta.
Salah satu penyebab kebutaan adalah gloukoma, penyakit mata kronis dan progresif yang menyerang syaraf optik. Proses kebutaan saat produksi cairan didalam bola mata tersumbat, tekanan bola mata menjadi meningkat melebihi batas normal, 21 milimeter Hg, yang pada akhirnya merusak syaraf mata. Hubungan penglihatan ke otak pun menjadi terganggu dan terjadilah kebutaan.
Berbeda dengan katarak, kebutaan akibat glukoma sama sekali tidak bisa disembuhkan karena yang diserang syaraf mata. Kebutaan yang disebabkan glukoma dapat dicegah dengan pemberian obat-obatan, laser atau operasi saat gejala mulai tampak.
Glukoma akut ditandai dengan mata merah disertai sakit kepala dan muntah-muntah. Glukoma kronis, si penderita tidak merasakan apa-apa disekitar mata maupun kepala. Penglihatan seolah biasa saja, namun secara tiba-tiba si penderita mengalami gangguan. Sebaiknya jangan menggunakan apapun begitu gejala glukoma muncul.
Seperti yang dialami Suhud Hidayat. Pria berusia 51 tahun ini, sejak tahun 2004 lalu divonis menderita glukoma akut. Kini mata sebelah kirinya buta. Ia pernah dilaser, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Sejak itu ia kerap merasakan sakit kepala bagian kiri. Ia juga menderita penyakit diabetes dan jantung.
erbeda dengan Agus Setiawan. Pria berusia 56 tahun ini diserang glukoma bulan Juli lalu. Gejala awalnya ia kerap merasa pusing dan silau. Sejak itu penglihatannya menjadi buta. Setelah chek up ke dokter, ternyata tekanan bola matanya mengalami peningkatan mencapai 78 milimeter Hg. Tindakan pengobatan dengan tetes mata dan laser, tak banyak membantu. Akhirnya diputuskan untuk dioperasi.
Yang penting diketahui bagi penderita glukoma bahwa tindakan operasi tidak bisa membuat penglihatan mata kembali normal. Tindakan operasi sifatnya mencegah terjadinya kebutaan. Biasanya glukoma menyerang salah satu bola mata. Karena itu, jika salah satu bola mata sudah terserang hingga terjadi kebutaan, operasi perlu dilakukan pada bola mata satunya untuk menghindari kebutaan.
Adapun tindakan pencegahan sangat penting dilakukan sejak dini, apalagi usia sudah menginjak 40 tahun. Sulit melihat dekat, mempunyai keluarga yang menderita glukoma, adanya riwayat trauma sebelumnya. Selain faktor tersebut, penderita diabetes, jantung, hipertensi, juga menjadi faktor pemicu glukoma.(Idh)
SUMBER: http://www.indosiar.com/ragam/47875/glukoma-si-pencuri-penglihatan
Penyakit Glukoma
1 | Nama | : Ratnadewi Hapsari |
Asal | : Jakarta, DKI Jakarta | |
Umur | : 58 tahun | |
Profesi | : Pensiunan Swasta | |
Penyakit | : Glukoma | |
Saya menderita glukoma selama 2,5 tahun. Setelah minum 3 botolXAMthonePlus selama 2 minggu lebih, glukoma saya membaik, saya bisa melihat kembali. Saya minum 30 ml atau setara dengan 6 sendok makan per hari. XAMthonePlus memang luar biasa. | ||
2 | Nama | : Ida Suleha |
Asal | : Mojokerto, Jawa Timur | |
Umur | : 56 tahun | |
Profesi | : Pensiunan Negeri | |
Penyakit | : Glukoma | |
Saya sudah pensiun beberapa tahun lalu dan menderita glukoma selama 1 tahun. Setelah minum 2 botol XAMthonePlus selama 2 minggu, glukoma saya membaik, saya bisa melihat kembali. Saya minum 30 ml atau setara dengan 6 sendok makan per hari. XAMthonePlus memang luar biasa. | ||
3 | Nama | : Juminawati |
Asal | : Sidoarjo, Jawa Timur | |
Umur | : 57 tahun | |
Profesi | : Penjual Sayur | |
Penyakit | : Glukoma | |
Saya menderita glukoma selama 1 tahun. Setelah minum 1 botolXAMthonePlus selama 5 hari, glukoma saya membaik, saya bisa melihat kembali. Saya minum 6 sendok makan per hari. XAMthonePlus memang luar biasa. Kalau sudah mau habis saya kurangi takarannya, dari 6 sendok makan menjadi hanya 3 sendok makan, tetapi tidak mengurangi kualitas dari XAMthonePlus. | ||
4 | Nama | : Yuliana Safitri |
Asal | : Surabaya, Jawa Timur | |
Umur | : 58 tahun | |
Profesi | : Pensiunan Swasta | |
Penyakit | : Glukoma | |
Saya menderita glukoma selama 2 tahun. Setelah minum 1 botolXAMthonePlus selama 5 hari, mata saya bisa melihat kembali walaupun belum begitu jelas. Saya minum 30 ml atau setara dengan 6 sendok makan per hari. XAMthonePlus memang luar biasa. | ||
5 | Nama | : Bu Ali |
Asal | : Sidoarjo, Jawa Timur | |
Umur | : 60 tahun | |
Profesi | : Ibu Rumah Tangga | |
Penyakit | : Glukoma | |
Saya menderita glukoma selama 2,5 tahun. Setelah minum 2 botolXAMthonePlus selama 2 minggu, glukoma saya membaik, saya bisa melihat kembali. Saya minum 30 ml atau setara dengan 6 sendok makan per hari. XAMthonePlus memang luar biasa. |
0 comments:
Post a Comment